Selasa, 04 Agustus 2015

Catatan Pribadi #3 -Promise To The Moon-

Hai. Saya datang sama cerita terbaru judulnya Promise To The Moon. Cerita ini bergenre Werewolf. Kenapa? Karena kalian tau dari postingan di blog ini, kalau saya penggemar bacaan bergenre fantasy. Dan Werewolf menarik perhatian saya karena sifat sang Alpha yang kalau kita telaah dari novel-novel bergenre Werewolf adalah sama. Posesif dan Protektif terhadap Mate atau pasangan hidupnya. Nah, karena udah keseringan konsumsi novel-novel genre ini di Wattpad (Situs Novel Online), terbesit lah ide untuk buat genre ini. Dan tadi udah saya publish satu part. Sebenarnya saya publish cerita ini juga di akun wattpad, nah disana udah ada dua part. Dan mungkin akan lebih update di Wattpad daripada di blog. Berharap bisa nyelesain cerita ini dengan konsisten karena dapet respon positif dari pembaca di Wattpad.

Wattpad: https://www.wattpad.com/user/kirawal

Ok. Cukup Sekian. Silahkan dibaca ceritanya. Boleh di blog ini, boleh juga kasih vote dan komen nya di Wattpad.

Thanks.
Love, Kiki.

Promise To The Moon - A Class


Elissa menatap gedung sekolah di depannya dengan ragu. Dia bingung harus menuju kearah mana. Dia ingin bertanya kepada murid-murid lain yang lewat, tapi dia tidak mempunyai cukup keberanian. Murid-murid yang lewat disekitarnya tidak pernah ada yang datang sendiri, selalu berkelompok. Entah tiga orang, empat orang, lima orang, bahkan lebih.

Elissa menghembuskan napas panjang. Yang harus dia lakukan hanya masuk dan cari ruang Tata Usaha untuk mencari kelasnya. Dia tidak perlu bertanya. Dia hanya perlu mencarinya sendiri. Elissa yakin ruang Tata Usaha ada di lantai satu.

Ketika Elissa mulai melangkahkan kakinya kearah gerbang, ada sebuah mobil yang berhenti disampingnya. Dia secara langsung berhenti karena terkejut. Seorang gadis keluar dari mobil tersebut dan berjalan kearah sisi pengemudi. Pengemudi menurunkan kaca jendela mobil. Ternyata si pengemudi adalah laki-laki paruh baya. Laki-laki paruh baya itu tersenyum pada gadis itu, “Selamat bersenang-senang di hari pertamamu, sayang.”

Gadis itu mengerucutkan bibirnya, “Bagaimana aku bisa bersenang-senang, Ayah? Aku takkan mendapat teman di sekolah baru.”

Laki-laki paruh baya yang ternyata Ayah dari gadis itu tersenyum menenangkan, “Kau pasti akan mendapat satu atau dua teman di hari pertamamu. Ayah yakin.” Kemudian laki-laki paruh baya itu mengacak-acak rambut poni gadis itu, “Telepon Ayah kalau kau butuh bantuan. Ayah harus segera berangkat ke kantor.”

Sang gadis mengangguk sambil tersenyum, “Ok.” Kemudian laki-laki paruh baya itu menutup kaca jendela mobilnya, dan melaju pergi.

Gadis itu membalikkan badannya dan menghadap tepat didepan Elissa. Elissa tersentak. Dia baru sadar kalau dari tadi dia memperhatikan interaksi antara Ayah dan anak itu. Gadis itu menatap Elissa dengan bingung. Kemudian gadis itu melihat kearah gedung sekolah dan menghela napas kasar. Gadis itu berjalan dengan perlahan menuju ke gerbang sekolah.

Elissa kemudian mendapat pencerahan di otaknya. Gadis itu juga murid baru sama sepertinya. Elissa tersenyum lebar, kemudian melangkah mengejar langkah gadis itu. Elissa berhasil menyamai langkahnya, tapi dia masih menyimpan kegugupan kepada orang baru. Dia harus memberanikan diri, bisa-bisa dia tidak mempunyai teman satu tahun ke depan.

“Mmm... aku tidak sengaja mendengar apa yang kau dan ayahmu ucapkan tadi.” Elissa memulai percakapan. Gadis itu berhenti dan membuat Elissa berhenti juga. Gadis itu menatap Elissa dengan kening berkerut. “Aku Elissa. Aku juga anak baru disini. Aku... juga membutuhkan teman untuk mengatasi hari pertamaku yang canggung di sekolah.” Ucapnya dengan gugup.

Gadis itu masih menatap Elissa dengan kening berkerut. Tapi kemudian, gadis itu menyeringai senang. Lalu melompat kecil, dan memeluk Elissa dengan erat. Sekarang giliran Elissa yang mengernyitkan keningnya. Gadis itu melepaskan pelukannya dan mengulurkan tangannya. “Aku Florence. Kau bisa memanggilku Flo.”

Elissa membalas uluran tangan Flo, “Oh ya... salam kenal Flo. Aku Elissa.” Ucap Elissa gugup. Dia benar-benar pribadi yang susah berbaur dengan orang baru.

Flo tertawa. “Kau sudah menyebutkan namamu tadi, Elissa.” Elissa meringis malu. “Ayo kita cari ruang Tata Usaha! Aku berharap kita satu kelas. Kau adalah teman pertamaku.” Ucap Flo dengan semangat sambil menarik tangan Elissa. Elissa mengikuti Flo dengan patuh.

***

Elissa berjalan dengan canggung disamping Flo. Entah kenapa dia merasa diperhatikan beberapa murid-murid di koridor sekolah.

“Hey Elissa...” Panggil Flo dengan berbisik.

Elissa mendongakkan kepalanya sedikit karena Flo memang lebih tinggi darinya. “Ya?” Jawab Elissa dengan berbisik pula.

“Apa ada yang aneh dari penampilanku?” Tanyanya masih dengan suara pelan.

Elissa mengernyitkan keningnya sebentar, lalu menggeleng. Menurut Elissa penampilan Flo sangatlah cantik. Rambut merah yang bergelombang alami sangat indah dipandang. Berbeda dengan rambutnya yang berwarna coklat membosankan. Dan tinggi Flo yang akan selalu membuat Elissa iri.

“Lalu, mengapa anak-anak disini seperti menghindari kita? Maksudku tak ada yang aneh dengan penampilanmu, dan katamu tadi tak ada yang aneh dengan penampilanku. Tapi aku merasa diperhatikan. Dan anak-anak di koridor ini seperti menghindar.” Flo menjelaskan keresahannya.

Nah, Elissa sebenarnya juga merasakan hal yang sama seperti Flo. Tapi Elissa hanya menggelengkan kepalanya pertanda dia tak tahu apa-apa.

***

Mereka berdua sampai di depan ruang Tata Usaha. Flo mendorong Elissa masuk. “Kau duluan ya yang berjalan. Aku takut.” Ucap Flo sambil terkikik geli. Elissa hanya mendengus dan menghampiri meja salah satu guru disana.

“Selamat pagi, Sir. Kami berdua anak pindahan disini.” Sapa Elissa.

“Oh, ya selamat pagi. Yang mana Miss Hanrey dan yang mana Miss Andromeda? Saya George Bennet.” Tanya guru tersebut tersenyum ramah sambil mengenalkan dirinya.

“Saya Hanrey, Sir.” Jawab Flo.

“Elissa saja, Sir. Andromeda bukan nama keluarga.” Jawab Elissa sambil tersenyum kikuk.

“Baiklah. Miss Elissa kau di kelas A, dan Miss Hanrey kau dikelas E. Silahkan bersenang-senang dikelas baru kalian.” Ucap Mr. Bennet.

***

Elissa dan Flo keluar dari ruang Tata Usaha. Flo berdiri dengan gontai dan Elissa mendesah sedih. “Aku tak tau kau sepintar itu, Elissa.” Ucap Flo dengan suara sedih. Elissa menatap Flo bingung. Pintar dari mana? Selama ini Elissa adalah murid yang biasa-biasa saja, cenderung pasif. Mendapat nilai lebih dari 60 pun sudah bersyukur.

“Aku tidak pintar.” Ucap Elissa sambil mengernyitkan keningnya. Dia bingung apa maksud kata-kata Flo.

Flo mendesah. “Kau tak usah berbohong, Elissa. Kalau kau tak pintar, kau tak mungkin masuk ke kelas A. Yang aku tahu, kelas A tak pernah menerima anak baru. Kalau kau sampai dapat dikelas itu, berarti kau... jenius!” Flo mendesah lagi. Lalu tiba-tiba dia menghentakkan kakinya, “Aku tak habis pikir, teman pertamaku adalah orang jenius. Aku tak pernah bergaul dengan orang-orang yang otaknya diatas rata-rata.”

“Flo, aku serius. Aku bukan anak pintar. Aku saja tak pernah belajar kalau bukan karena tugas atau besoknya ulangan. Mendapat nilai 70 di ulangan-ulanganku tanpa mencontek atau bekerja sama dengan temanku, aku pasti sudah melompat-lompat riang. Aku bukan anak pintar, apalagi jenius!” Ucap Elissa dengan tegas.

Flo menyipitkan matanya mencari kebohongan dimata Elissa. Tapi tidak ada. Elissa serius dengan ucapannya. “Kau serius, Elissa? Lalu mengapa kau ditempatkan dikelas A?” Tanya Flo bingung.

“Apa anak-anak di kelas tersebut sangat pintar?” Tanya Elissa sambil mulai berjalan kearah kelas mereka berdua yang sama-sama ada dilantai dua.

Flo mengikuti langkah Elissa, “Ya. Kelas A itu anaknya pintar-pintar dan berbeda.”

“Berbeda?” Elissa menatap Flo bingung.

“Menurut sepupuku yang sekolah disini, mereka itu berbeda. Berbeda dalam arti yang... sulit diraih. Mereka seperti sangat dihargai, dihormati, dan ditakuti disekolah ini. Menurut sepupuku, anak-anak kelas A seperti penguasa sekolah. Banyak anak-anak dari kelas lain yang jatuh cinta dan mengincar anak-anak kelas A untuk dijadikan kekasih, entah itu laki-laki atau perempuan. Tapi anak kelas A seperti... berbeda kasta dengan anak-anak kelas lain. Anak kelas A seperti tak mau bergaul dengan anak-anak kelas lain. Mereka seperti mempunyai dunianya sendiri.”

Elissa membelalakkan matanya kaget. “Mengapa aku ada dikelas seperti itu?” Tanya Elissa sedih. “Bisa-bisa aku tidak mempunyai teman dikelas tersebut.” Elissa takut kehidupan sosialnya tidak berjalan lancar.

“Kau bisa ke kelasku kapan saja, Elissa. Kelas kita ada di koridor yang sama. Bahkan mungkin, kau yang tak akan mau berteman denganku lagi.” Ucap Flo.

“Tidak mungkin, Flo.” Elissa mengatakannya dengan tegas.

Flo mengangkat bahunya tidak peduli. Tapi di dalam hatinya dia berharap Elissa memegang ucapannya. “Ayo kita ke kelas!” Ajak Flo sambil menarik tangan Elissa.

***

Elissa terus saja berjalan dengan gugup di koridor. Dia baru saja melewati kelas C. Dia merasa diperhatikan. Tidak. Dia memang diperhatikan. Sejak dia berjalan mendekat ke kelas C, dia diperhatikan. Ada yang melihatnya dengan sembunyi-sembunyi dan ada yang terang-terangan. Dan semakin Elissa mendekati kelasnya, dia semakin diperhatikan. Begitu beberapa langkah lagi dia melewati kelas B, tiba-tiba ada murid perempuan yang berlari keluar dari kelas dan langsung menabraknya. Tidak sampai membuat Elissa terjatuh, tapi dia cukup kaget karena murid perempuan tersebut.

Tapi yang aneh, murid-murid di sekitar kelas B ini seakan lebih kaget dari Elissa. Suara pekikan mereka terdengar. Bahkan ada yang membelalakkan matanya. Dan ada pula yang mendesah frustasi.

“Ma.... maafkan saya.” Ucap murid perempuan tadi dengan suara lemah.
Elissa melihat kearah murid perempuan tadi, kemudian Elissa mengernyitkan keningnya bingung, mengapa gadis ini seperti takut padanya?

“Ya. Tidak masalah.” Elissa menjawab dengan gugup. Jantungnya berpacu dengan cepat karena dia sadar dia menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada di koridor dekat kelas B.
Elissa melanjutkan langkah canggungnya dengan wajah menunduk. Elissa malu diperhatikan seperti ini. Murid-murid yang tadinya sempat bergerak mendekat kearah Elissa dan gadis tadi, sekarang mundur dengan cepat begitu Elissa berjalan.

Mendekati kelas A, Elissa semakin tak percaya diri. Di luar kelas A tidak ada murid-murid seperti di kelas B, C, D, dan E tadi. Ini berarti murid-murid kelas A bukan anak-anak yang senang menghabiskan waktu di luar kelas. Elissa mendesah frustasi. Bisa dijamin, Elissa tak akan cocok dengan kelas ini.

***

Elissa sekarang ada didepan pintu kelas yang tertutup rapat. Dia sedang mengumpulkan keberanian dan rasa percaya dirinya. Detak jantungnya dapat ia rasakan begitu cepat dan tak terkendali. Diam-diam dia mengutuk pihak sekolah yang tidak memasukan dia ke kelas yang sama dengan Flo. Elissa menarik napas, lalu mengeluarkannya, begitu terus sampai dia merasa tenang. Dia mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu kelas. Tapi tangannya berhenti di udara. Elissa menggigit bibirnya, karena terlalu frustasi dengan sikapnya sendiri.

Lalu ada yang menepuk pundaknya pelan. Elissa tersentak dan langsung membalikkan badannya. Begitu Elissa melihat siapa yang menepuk pundaknya, Elissa langsung mundur dan menunduk sedikit untuk memberi hormat. Elissa yakin laki-laki dewasa didepannya ini adalah guru. Dilihat dari cara beliau berpakaian dan buku-buku yang dibawanya.

“Kau Elissa Andromeda?” Tanya beliau dengan suaranya yang penuh wibawa.

“Ya, Sir.” Jawab Elissa.

“Saya, Ethan Davis. Guru matematika kelas A dan juga wali kelas. Mengapa kau tidak masuk ke dalam?” Tanya Mr. Davis yang Elissa perkirakan berumur awal 30-an.

“Sa... saya sedikit takut, Sir.” Ucap Elissa pelan sambil menunduk.

“Kau sama sekali tak perlu memiliki perasaan seperti itu, Elissa. Ayo, ikuti saya ke dalam.” Ucap Mr. Davis yang membuat Elissa meringis malu.

Mr. Davis membuka pintu kelas dan berjalan ke mejanya. Elissa mengikuti Mr. Davis dengan kepala menunduk. Elissa memasang pendengarannya dengan baik, dia ingin menelaah bagaimana suasana kelas ini. Sepi. Tenang. Menakutkan. Tiga hal yang muncul berurutan di pikiran Elissa.

“Selamat pagi anak-anak, ini adalah anak baru yang akan menjadi bagian dari kita.” Mr. Davis menyapa murid-murid kelas A. “Silahkan perkenalkan dirimu.” Lanjut Mr. Davis sambil menepuk pundak Elissa. Elissa mengambil napas panjang, lalu mendongak dengan pelan. Dan... Elissa mematung begitu melihat murid-murid kelas A yang akan menjadi teman-teman sekelasnya selama satu tahun kedepan. Dia tidak mau ada di kelas ini!

Promise To The Moon - Sinopsis


Sepasang mata biru milik pemuda itu terus memperhatikan dengan tajam gadis yang berdiri gugup didepan kelasnya. Dia menghirup aroma memabukkan yang ada disekelilingnya ketika gadis itu memasuki kelas ini. Dengan sekuat tenaga dia menekan keinginan kuat untuk menarik gadis tersebut ke dalam pelukannya. Mengelus rambut coklat panjang indahnya yang tergerai lembut, menyentuh pipinya yang memerah, mengecup keningnya, pipinya, hidungnya, dan... bibirnya. Dia yakin bibir merah muda itu pasti terasa manis.

Kemudian pemuda itu menggeram. Geraman pelan yang keluar karena pikiran akan apa yang akan dia lakukan bersama gadisnya. Ya. Gadisnya, miliknya! Sekali lagi, geraman tidak sabar muncul keluar dari dirinya begitu melihat wajah gadisnya yang mendongak dan mata berwarna coklat yang begitu menenangkan.

“Tenanglah! Kita harus perlahan! Dia akan takut jika kita berbuat gegabah!”

Pemuda itu tersenyum tipis. Namun, tekad kuat terpancar di matanya. Gadis itu miliknya. Elissa Andromeda milik Andrew Alexander!

Selasa, 14 Juli 2015

Sindrom dan Gangguan Mental Langka di Dunia





Sering kali orang-orang menganggap penderita gangguan/penyakit mental adalah orang gila yang tidak mempunyai kemampuan berpikir jernih, membahayakan, dan harus dihindari. Tapi jika kita mendalami ilmu psikiatri, kita akan menemukan gangguan mental yang aneh, langka, tak lazim, dan sedikit dari manusia yang ada di dunia mengalaminya.

Penderita gangguan/penyakit mental ini justru dapat berbaur dan bersosialisasi dengan baik, bisa berpikir jernih, dan tidak membahayakan. Gangguan/penyakit mental atau sindrom ini biasanya timbul dari efek trauma yang mendalam atau cedera otak. Sejauh ini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit mental. Yang biasa diberikan oleh para psikiatris adalah obat penenang. Hal yang dilakukan oleh para psikiatris untuk menyembuhkan penyakit mental adalah dengan terapi. Terapi yang tentunya harus berjalan teratur dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan kondisi mental penderita menjadi normal.

Berikut, beberapa gangguan/penyakit mental yang diteliti oleh para ahli.

1. Syndrome Aksen Bahasa Asing

Adalah bicara  mendadak yang menyebabkan perubahan dalam pola bicara, intonasi dan pelafalan, berbicara dengan aksen ‘asing’. Sindrom ini biasanya hasil dari trauma parah pada otak, seperti stroke atau cedera kepala, dan biasanya berkembang dalam waktu satu atau dua tahun setelah cedera. Dari 50 sampai 60 kasus yang telah diverifikasi sejak 1941, hanya beberapa penderita dari sindrom ini yang sukses kembali bicara  normal lewat terapi.

2. Stockholm Syndrome

Sindrom ini biasa di derita oleh para korban penyanderaan. Apa yang terjadi dalam hal ini adalah, korban entah bagaimana justru mengembangkan rasa keterikatan, loyalitas dan peduli terhadap penyandera atau penculik. Ketimbang dendam terhadap penyandera, si korban malah bersikap loyal terhadap penyandera. Para korban mengalami ikatan emosional dengan para penyandera dan kerap berusaha melindungi penyandera dari sergapan aparat. Sindrom ini juga kerap diderita oleh para korban pemerkosaan, penculikan atau anak korban kekerasan seksual. Entah bagaimana, orang-orang yang terkena gangguan ini justru mematuhi pelakunya. Sindrom ini pertama kali di amati pada para koban penyanderaan di sebuah bank di Stockholm, Swedia, pada tahun 1973. Setelah enam hari disandera, para korban malah berbalik membela para penyanderanya.

3. Lima Syndrome

Sindrom Lima adalah gangguan psikologis langka yang ditandai dengan menginduksi ciri-ciri perilaku pada orang yang diculik atau disandera. Gangguan ini berlawanan dengan Sindrom Stockholm. Di sini, penculik atau penyandera mengembangkan rasa simpati dan keterikatan terhadap korban.

4. Alien Hand Syndrome

Juga dikenal sebagai Dr Strangelove Syndrome. AHS adalah Neurological Disorder yang membuat korban merasa dia telah kehilangan kontrol dari salah satu tangannya. Dalam kasus ekstrim, telah dilaporkan melakukan pergulatan dengan tangan mereka sendiri, dan bahkan ketika saat tidur. Tangan asing sindrom ini disebabkan oleh trauma ke otak dan gejalanya dapat diobati, walaupun kondisi itu sendiri tidak menyembuhkan.

5. Jumping Frenchmen dari Maine

Pertama kali diamati pada seorang penebang kayu Perancis-Kanada  di wilayah Danau Moosehead Maine di tahun 1878. Dilaporkan karena dengan tiba-tiba mengeluarkan suara keras, menjerit, dilakukan secara reflek mereka akan melakukannya tanpa pertanyaan. Diyakini karena kondisi genetik disebabkan oleh kurangnya asam amino yang menenangkan sistem saraf pusat.

6. Stendhal Syndrome

Kondisi ini terbilang aneh karena seseorang yang memiliki penyakit ini akan menderita jika melihat karya seni yang indah. Dalam waktu singkat orang tersebut akan mengalami pusing, jantung berdetak cepat, kebingungan dan halusinasi. Sensasi yang besar bisa berasal dari keindahan luar biasa dari salah satu bagian dari seni tertentu atau dari banyaknya seni dalam satu lokasi. Penamaan penyakit ini diambil dari nama penulis Perancis, Stendhal (nama samaran Henri-Marie Beyle), yang menggambarkan pengalamannya selama kunjungannya ke Florence, Italia pada tahun 1817 dalam bukunya Naples and Florence: A Journey from Milan to Reggio. Stendhal mengungkapkan pengalamannya saat melihat benda-benda seni di Florence. Penyakit ini diteliti pertama kali oleh Psikiatris Italia, Graziella Magherini, pada tahun 1979. Ia mengamati 100 orang turis asing yang mengalami gejala yang sama dengan Stendhal saat mengunjungi Florence, Italia.

7. Capgras Delusion (Capgras Syndrome)

Capgras Syndrome adalah suatu kelainan di mana seseorang mengalami delusi keyakinan bahwa seorang teman, pasangan, orang tua atau anggota keluarga dekat yang lain, telah digantikan oleh orang lain. Beberapa dari penderita ini bahkan ada yang merefleksikan diri sendiri. Capgras Syndrome digolongkan sebagai sindrom misidentification delusion, suatu keyakinan delusional yang melibatkan salah mengidentifikasi orang, tempat atau benda. Gejala ini umum dijumpai pada penderita schizophrenia, pengguna narkoba, mantan penderita stoke atau orang yang pernah mengalami cedera otak. Sindrom ini dapat terjadi secara akut, temporer, atau kronis. Tambahan pengetahuan, nama sindrom ini diambil dari penemunya, Jean Marie Joseph Capgras, psikiater Perancis dan Reboul-Lachaux pada tahun 1923.

8. Walking Corpse Syndrome

Gangguan psikologis ini tidak biasa dan aneh, sindrom mayat berjalan. Seperti namanya, orang yang terkena gangguan neuropsikiatri ini hidup dengan keyakinan bahwa organ-organ internal mereka hilang, atau jiwa mereka telah dihilangkan dari tubuh mereka sehingga mereka menganggap diri mereka mati atau tidak ada. Menurut pernyataan yang dibuat oleh beberapa orang, mereka bahkan percaya bahwa tubuh mereka membusuk dengan bau menyengat layaknya seperti orang mati. Mereka menganggap diri mereka seperti zombie. Sindrom ini dapat di sembuhkan dengan terapi yang baik.

9. Munchausen Syndrome

Masalah medis yang langka ini adalah tentang keinginan obsesif untuk menarik simpati dan perhatian orang lain. Dan untuk memenuhi kebutuhan ini, pasien berpura-pura menderita gejala penyakit, atau memperburuk penyakitnya. Pasien mengembangkan sikap melebih-lebihkan ketidaknyamanannya, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyebabkan cedera atau sakit untuk mendapatkan perhatian sepenuhnya dari orang lain, terutama tenaga medis. Dalam kebanyakan kasus, cedera atau sakit pasien yang terus membuat bingung akan merugikan diri sendiri.

10. Exploding Head Syndrome

Berbicara tentang suatu kondisi yang satu ini sangat tidak menyenangkan bagi penderitanya. Hal ini dikenal dengan istilah ‘sindrom kepala meledak’. Orang yang didiagnosis dengan gangguan medis ini, mengeluh adanya ‘keributan’ yang tampaknya berasal dari dalam kepala mereka. Meskipun ini mungkin terjadi kapan saja selama jam non-tidur, cenderung umum terjadi selama tidur. Suara ‘keributan’ bagi sebagian penderitanya mungkin berupa ledakan bom keras, sedangkan untuk beberapa, mungkin raungan atau jeritan. Perasaan ini dapat menimbulkan ketakutan atau membuat penderitanya kehilangan kesadaran. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita. Walapun belum diketahui penyebabnya, penyakit ini diduga muncul akibat stress dan kelelahan.

11. Alice in Wonderland Syndrome (AIWS)

Sindrom Alice in Wonderland atau mikropsia adalah keadaan disorientasi saraf yang memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia. Penderita sindrom ini akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat dekat pada waktu bersamaan. Misalnya, seorang penderita melihat kucing peliharaannya menjadi sekecil tikus. Tanda ini disebut juga Penglihatan Lilliput atau Halusinasi Lilliput, yang istilahnya diambil dari orang-orang pendek pada Gulliver’s Travels oleh Jonathan Swift. Tanda ini hanya berpengaruh pada persepsi saja, tidak pada mekanika mata. Persepsi dipengaruhi oleh interpretasi otak terhadap informasi yang didapat dari mata. Sindrom ini berhubungan dengan sakit kepala migrain. Sindrom Alice in Wonderland ini dapat menjadi gejala utama dari mononukleosis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat psikoaktif. Nama sindrom ini diambil dari kisah Alice in Wonderland, karya Lewis Carroll. Dalam kisah itu, Alice mengalami situasi yang mirip mikropsia dan makropsia.

12. Sindrom Siswa Kedokteran

Sindrom siswa kedokteran  adalah sindrom yang bersifat sementara, tanpa asalan seperti kondisi mental yang membuat siswa kedokteran sehingga mereka percaya bahwa mereka menderita penyakit yang  mereka sedang pelajari. Oleh beberapa laporan, sampai 80% dari siswa mengalami hal ini.

13. Moebius Syndrome

Moebius Syndrome adalah ketidakmampuan para penderita untuk membentuk ekspresi wajah, penderita tidak dapat memindahkan otot wajah mereka, yang berarti mereka tidak bisa tersenyum, mengkerut, atau bahkan berkedip. Mereka juga tidak dapat memindahkan wajah mereka dari sisi ke sisi dan mengalami kesulitan menelan.

14. Trichotillomania

Merupakan kelainan kontrol impuls. Penderita kelainan ini terdorong untuk mencabuti rambut yang tumbuh di tubuhnya sendiri. Misalnya, rambut pada kepala, hidung, ketiak atau kaki . Kelainan ini disebabkan karena kelainan serotonin dan dopamine pada otak. Penderita kelainan ini tidak menyadari apa yang mereka lakukan sehingga, kelainan ini dapat dikurangi dengan melakukan pelatihan perilaku (Habit Reversal Training).

15. Cotard's Syndrome

Penderita sindrom ini sering merasa bahwa dirinya telah meninggal dunia atau pada dasarnya tidak tercipta di dunia ini. Penderita sindrom ini juga dapat saja merasakan bahwa ia sedang kehilangan darah atau organ-organ dalam tubuhnya. Cotard's Syndrome adalah salah satu kelainan neuropsychiatric yang langka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, sindrom ini dapat muncul akibat menderita depresi. Sindrom ini diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu, Jules Cotard. Pada tahun 1880, Jules Cotard mengangkat kasus dari salah seorang pasiennya, yang mengingkari sebagian anggota tubuhnya (misalnya; ia mengaku bahwa ia tidak mengenal anggota tubuh yang disebut dengan tangan) dan mengklaim bahwa dirinya tidak butuh makan.

16. Sexsomnia

Sexsomnia adalah tidur yang mengendalikan dirinya. Sangat mirip sleepwalking, tetapi yang ini adalah memaksa penderita untuk melakukan aktivitas seksual saat tidur. Diidentifikasi pada tahun 2003, seorang penderita sexsomnia telah dibebaskan dari menjadi terdakwa yang dituduh karena penyerangan seksual di Inggris dan Kanada.

17. Insomnia Fatal Karena Keturunan

Adalah keturunan genetik tidur, biasanya dimulai sekitar usia 50 tahun. Otak penderita kehilangan kemampuan untuk mengendalikan tidur, sakit mental – termasuk phobia, kepanikan, paranoid, pendek akal dan sering berhalusinasi disatukan menjadi satu, dalam enam bulan sampai tiga tahun setelah serangan. Bisa berakibat sangat fatal hingga meninggal, hingga sekarang belum ada obat penangkalnya.

18. Bawaan Kekurangpekaan Atas Rasa Sakit

Orang dengan kelainan karena kekurangpekaan tidak dapat merasakan sakit fisik. Biasanya disebabkan oleh mutasi dari generasi yang berhubungan dengan transmisi rasa sakit pada tubuh. Dengan demikian, mereka lebih rentan terhadap kematian oleh trauma, karena mereka mungkin tidak menyadari luasnya kerusakan yang dilakukan untuk badan mereka sendiri. Ada sekitar 100 kasus didokumentasikan di Amerika Serikat.

19. Werewolf Syndrome

Hypertrichosis, atau Werewolf Syndrome, adalah kondisi medis yang berlebihan akan menyebabkan pertumbuhan rambut pada tubuh, termasuk wajah. Hanya ada 50 kasus yang didokumentasikan, dan umumnya memperoleh melalui warisan genetik. Pada tahun 2008, para ilmuwan di Universitas Columbia menemukan bahwa sebuah suntikan yang signifikan testosterone membantu dalam jangka panjang rambut yang tumbuh pada penderita sedikit demi sedikit berkurang.

20. Kleptomania

Kelainan ini cukup populer di Indonesia. Penyakit ini muncul akibat kelainan serotonin pada otak. Penderita penyakit ini umumnya wanita. Penderita penyakit ini sulit mengendalikan diri untuk tidak mengambil barang miliki orang lain atau dari toko. Tetapi penderita penyakit ini bisa dibedakan dari pencuri biasa karena, barang-barang yang diambilnya adalah barang-barang yang tidak berharga seperti, penjepit kertas, tisu, peniti dan lain-lain. Kelainan ini dapat diobati dengan melakukan Cognitive-Behavioral Therapy.

21. Pica

Penyakit ini mendorong penderitanya untuk memakan barang-barang yang umumnya tidak dianggap makanan misalnya tanah, baru, kapur, kertas, korek api dll. Penderita Pica juga terdorong untuk mengkonsumsi bahan-bahan pembuat makanan yang masih mentah misalnya tepung, bawang mentah dll. Sejumlah ahli menduga bahwa, Pica disebabkan karena kekurangan mineral tertentu tetapi, dugaan ini belum dapat dibuktikan secara kuat.

22. Genital Retraction Syndrome

Sindrom ini menyebabkan penderitanya menjadi panik. Pria penderita penyakit ini merasa bahwa penisnya menyusut hingga akhirnya menghilang karena masuk ke dalam pinggulnya. Wanita penderita sindrom ini akan merasa bahwa payudaranya mengecil dan berangsur-angsur menjadi rata. Beberapa penderita bahkan merasa bahwa dirinya telah menjadi korban guna-guna, atau tenung.

23. Jerussalem Syndrome

Sindrom ini adalah salah satu jenis religious psychosis yang muncul setelah mengunjungi Jerussalem. Penderita sindrom ini merasa bahwa dirinya adalah seorang nabi yang diutus oleh Tuhan. Akibatnya, mereka berusaha mendakwahkan ajaran-ajaran mereka yang diklaim berasal dari Tuhan. Mereka sering menuduh orang lain sebagai pendosa yang harus melakukan pertobatan dengan tuntunan mereka. Sindrom ini biasanya muncul setelah beberapa minggu meninggalkan Jerussalem.

24. Reactive Attachment Disorder

Masalah psikologis ini, meskipun jarang terjadi, tetap menjadi perhatian serius bagi orang yang terkena. Hal ini ditandai dengan bayi dan anak-anak dimana tidak mampu mengatur atau membangun hubungan dengan orang tua atau pengasuh, yang dapat dianggap sebagai hubungan sehat. Seiring waktu, dan tanpa pengobatan, kondisi kronis ini menyebabkan anak terpengaruh untuk mengabaikan kebutuhan untuk membangun ikatan penuh cinta dan peduli dengan orang lain juga. Akibatnya pada anak akan merasa diabaikan dan dilecehkan, yang akhirnya mempengaruhi otaknya berkembang, dan merusak kualitas hidupnya.

25. Paramnesia Reduplicative

Paramnesia sering disebut sebagai ingatan palsu, yakni terjadinya distorsi ingatan dari informasi/pengalaman yang sesungguhnya. Dapat disebabkan oleh faktor organik di otak, misalnya pada demensia. Namun dapat juga disebabkan oleh faktor psikologis, misalnya pada gangguan disosiasi. Beberapa jenis Paramnesia, antara lain:

Konfabulasi adalah ingatan palsu yang muncul untuk mengisi kekosongan memori. Biasa terjadi pada orang dengan demensia.

Deja Vu adalah suatu ingatan palsu terhadap pengalaman baru. Individu merasa sangat mengenali suatu situasi baru yang sesungguhnya belum pernah dikenalnya.

Jamais Vu adalah kebalikan dari Deja Vu, yaitu merasa asing terhadap situasi yang justru pernah dialaminya.

Hiperamnesia adalah ingatan yang mendalam dan berlebihan terhadap suatu pengalaman.

Screen Memory adalah secara sadar menutupi ingatan akan pengalaman yang menyakitkan atau traumatis dengan ingatan yang lebih dapat ditoleransi.

Letologika adalah ketidakmampuan yang bersifat sementara dalam menemukan kata kata yang tepat untuk mendeskripsikan pengalamannya. Lazim terjadi pada proses penuaan atau pada stadium awal dari demensia.

Gangguan mental diatas menarik untuk diteliti oleh para dokter ahli. Sudah sangat lama gangguan mental diteliti sejak kemunculannya diketahui satu persatu. Tapi nampaknya, sampai sekarang gangguan mental diatas masih belum dapat dimengerti dan dipahami. Pengobatan yang tepat untuk penderita gangguan mental diatas, sampai sekarang sepertinya hanya terapi. Terapi yang dilakukan oleh para ahli. Penderita yang mengalami gangguan mental diatas tidak sebanyak penderita bipolar ataupun skizofrenia, tapi tetap saja sungguh tidak menyenangkan menemui orang-orang disekitar kita mengalami sindrom-sindrom tersebut, kan?

Artikel ini didapat dari berbagai sumber.

Love, Kiki.

Minggu, 12 Juli 2015

Eclipse




Series ketiga dari Twilight. Dan paaaaaling gue benci. Benci sama pemainnya, sama jalan ceritanya, sama filmnya, sama novelnya, benci semuanyaaa pokoknya.


Benci banget sama Bella disini. Ya ampun... plin plan banget jadi orang. Padahal Edward udah sempurna gitu di depannya, malah kecantol sama si manusia serigala. Ih ampun. Jacob nya juga, jadi orang kok gak tau diri banget gitu, udah tau Bella punya Edward, tapi masih dikejar-kejar. Keras kepala. Terus benci juga sama Charlie, ayahnya Bella. Apa-apa Jacob, apa-apa Jacob. Lebih sempurna juga Edward. Di filmya mungkin gak terlalu keliatan, tapi di novel nya bikin gondok. Edward juga kok ya diem aja sihhhh? Apain kek itu Bella sama Jacob. Marah kek. Ngambek kek. Tendang! Tampar! Gigit! Patahin lehernya! Atau apa gitu. Bukannya bikin tambah jatuh cinta, malah bikin sebel.


Ketika gue liat filmnya, bagian yang bikin gondok itu cuma yang Bella minta Jacob untuk cium dia supaya Jacob gak ikut bertarung sama kawanan vampir baru suruhan Victoria yang memburu Bella. Ini Bella gue rasa cuma sepik-sepik alasan aja. Dia emang dasarnya maruk, gak mau ditinggalin Edward, tapi juga gak mau pisah dari Jacob. Emang kenapa coba Jacob gak boleh ikut bertarung? Segitu lemahnya kah dia? Buat apa jadi werewolf kalo gak bisa bertarung? Mati aja sana, Jacob!



Di novelnya, hampir semua bagian bikin gue mau kunyah-kunyah Bella sama Jacob. Sama Stephenie Meyer dijabarin apa yang ada dipikiran Bella. Pikiran-pikiran yang buat kita sebagai pembaca sakit hati mikirin gimana nasib Edward. Apa lagi yang pas bagian Bella nemuin Edward begitu selesai kissing sama Jacob. Bella dengan gak tau dirinya, mengakui kalo dia juga mencintai Jacob, dan bilang ke Edward kalo dia lebih mencintai Edward. Aduuuh! Dasar maruk!



Yang bikin menghela napas kesel dan bikin mencak-mencak keluar tanduk amarah, pas Edward cuma bilang “I know.” Kampreeet! Kok ya bodoh amat sih, mas? Cinta sih cinta, tapi kalo dikhianatin kaya gitu, ya cemburu dikit kek, ngambek atau marah gitu, tendang Bella nya kalo bisa!


Ikut sakit hati gue Edward dapet perlakuan kaya gitu. Kalo kalian baca Midnight Sun, di novel itu kita tau betul gimana dalamnya rasa cinta Edward ke Bella. Jadi begitu di Eclipse dia diginiin, rasanya ikut nyesek. Mungkin kalo di film, gak terlalu mencak-mencak. Tapi di novelnya ini loh... gue nangis di bagian itu. Dan rasanya mau lempar Bella ke pantai La Push!

-----      “Sudah malam.” Kata Edward lagi, berbisik nadanya nyaris membujuk, lebih halus daripada sutra. “Tidurlah, Bella-ku. Mimpilah yang indah-indah. Kau satu-satunya yang pernah menyentuh hatiku. Cintaku selamanya milikmu. Tidurlah, cintaku satu-satunya.”           -----

Edward kepada Bella di bagian akhir bab 8.



Edward dikhianatin masih juga cinta-cinta! Kalo kaya gini kan, siapa yang gak tambah jatuh cinta sama Edward? Dan makin tambah patah hati aja karena gak nemuin yang langka kaya gini di dunia nyata. Dan yang pasti tambah kesel sama Bella. Dan tambah benci sama Jacob.

Jacob. I hate him so much! Mau di novelnya, mau di filmnya pokoknya benci. Males jelasin tentang Jacob. Intinya, I hate him.


Di novel sama film ini, bagian yang bikin gue senyum cuma bagian ketika Edward melamar Bella lagi, kali ini dengan cincin warisan ibu kandung Edward, Elizabeth Masen. Dan Bella menerima lamaran Edward. Sebelumnya Bella masih menolak, karena mikirin respon keluarga dan teman-temannya, and of course, Jacob. Tapi kali ini, she said yes. Ya tentulah! Kalo sampe nolak lagi, bener-bener gue tendang ke pantai La Push!



Di dua post sebelumnya, Twilight dan New Moon, gue sertain sedikit perbedaan antara novel dan filmnya. Tapi untuk Eclipse, gue gak bisa sertain. Bukan karena gak mau. Tapi karena gue gak tau apa perbedaannya. Selama baca novelnya, selalu naik darah sih. Kerjaannya cuma ikut sedih bareng Edward dan maki-maki Bella sama Jacob. Jadi gak mikirin bagian mana aja yang beda. Dan... gue gak akan pernah mau buat baca novel Eclipse lagi.

Dan di dua series sebelumnya, gue bilang gue lebih suka novelnya dari pada filmnya. Tapi kali ini, dengan tegas gue bilang, I prefer the movie than the book! Kenapa? Alasannya jelas. Seenggaknya di film, gue gak bisa tau gimana pikiran-pikiran Bella, dan di film juga pengkhianatan hatinya Bella gak menonjol. Cuma dibagian kissing aja. Sedangkan di novelnya, banyak banget bagian dimana Bella sering diam-diam pergi ke pantai La Push buat menemui Jacob tanpa diketahui Edward.

Oke, cukup sekian deh postingan tentang series Eclipse. Sorry cuma sedikit. You know the reason, right? Bye. Love, Kiki.

Senin, 06 Juli 2015

Selena Gomez - Good For You (feat. A$AP Rocky)



Lyrics


I'm on my 14 carats
I'm 14 carat
Doing it up like Midas, Mhm
They say I got a touch
So good, so good
Make you never wanna leave
So don't, so don't

Gonna wear that dress you like, skin-tight
Do my hair up real, real nice
And syncopate my skin to your heart beating

'Cause I just wanna look good for you, good for you, Uh-Huh
I just wanna look good for you, good for you, Uh-Huh
Let me show you how proud I am to be yours
Leave this dress a mess on the floor
And still look good for you, good for you, Uh-Huh

I'm on my marquise diamonds
I'm a marquise diamond
Could even make that Tiffany jealous
You say I give it to you hard
So bad, so bad
Make you never wanna leave
I won't, I won't

Gonna wear that dress you like, skin-tight
Do my hair up real, real nice
And syncopate my skin to how you're breathing

'Cause I just wanna look good for you, good for you, Uh-Huh
I just wanna look good for you, good for you, Uh-Huh
Let me show you how proud I am to be yours
Leave this dress a mess on the floor
And still look good for you, good for you,
Uh-Huh, Uh-Huh, Ah...
Uh-Huh, Uh-Huh, Ah, Mhm...

Trust me, I can take you there
Trust me, I can take you there
Trust me, I, trust me, I, trust me, I

[A$AP Rocky:]
Hold on, take a minute, love
'Cause I ain't trying to mess your image up
Like we mess around in triple cuffs
Stumble 'round town, pull your zipper up
Pants sag like I don't give a
I ain't trying to mess your fitness up
And I ain't trying to get you into stuff
But the way you touchin' on me in the club
Rubbin' on my miniature
John Hancock, the signature
Any time I hit it, know she feelin' for it through
And every time we get up, always end up on the news
Ain't worried bout no press and ain't worried bout the next chick
They love the way you dress and ain't got shit up on you
Jackpot, hit the jackpot (Whoo!)
Just met a bad miss without the ass shots (Whoo!)
You look good, girl, you know you did good, don't you?
You look good, girl, bet it feel good, don't it?

I just wanna look good for you, good for you, Uh-Huh
Baby let me be good to you, good to you, Uh-Huh
Let me show you how proud I am to be yours
Leave this dress a mess on the floor
And still look good for you, good for you, Uh-huh, Uh-Huh, Ah...
Uh-Huh, Uh-Huh...

Trust me, I, trust me, I, trust me, I


Sumber: www.azlyrics.com

Rabu, 17 Juni 2015

Edward-Bella



Bella                : Your skin is pale white and ice cold. Your eyes change color, and sometimes you speak like you’re from a different time. You never eat or drink anything. You don’t go out in the sunlight. How old are you?

Edward            : Seventeen.

Bella                : How long have you been seventeen?

Edward            : A While.

Bella                : I know what you are.

Edward            : Say it. Out loud. Say it.

Bella                : Vampire.

Edward            : Are you afraid?

Bella                : No.

Edward            : Then ask me the most basic question: what do we eat?

Bella                : You won’t hurt me.