Series
pertama novel dan film dari Twilight Series dan series favorit gue. Kenapa? Karena
ini awal mula perkenalan Edward dan Bella. Awal nya gue lebih suka film
Breaking Dawn part 1. Tapi begitu baca novel Midnight Sun, dan ngerasain gimana
tersiksa nya Edward, gue jadi lebih suka film Twilight. Dan pas nonton Twilight
lagi setelah baca Midnight Sun, gue senyum-senyum terus sepanjang liat Edward
di film. Gue pernah
bilang di postingan sebelum nya, kalau karakter Bella di novel dan film agak
beda. Dan di novel ini, bener-bener dijabarin gimana perasaan Bella, rasa
cinta, rasa sayang, rasa malu, dan rasa minder nya dalam menghadapi Edward. Di
film sama sekali gak keliatan Bella pernah malu-malu kalau ada Edward, di film
Bella cenderung cuek. Tapi di novel, Bella sering banget memerah mukanya karena
malu. Ah dan yang paling bikin love love love sama film ini... peran Jacob cuma
selingan aja, bahkan lebih banyak peran Mike Newton. But, I love that.
Remember, I hate Jacob.
Novel
dan film nya sama-sama yang paling gue suka diantara Twilight Series lainnya.
Tapi gue lebih suka novel nya. Nih ya, kalau kalian benci sama Bella Swan di film
Eclipse, kalian akan jatuh cinta lagi sama Bella karena baca novel ini. Dan banyak
banget bagian yang romantis di novel, tapi gak ada di film nya.
Adegan
ketika Bella melakukan tes golongan darah di kelas biologi gak ada. Di situ,
Bella hampir pingsan karena gak bisa mencium bau darah yang menurut dia bau nya
seperti karat dan garam. Dan berakhir dengan Edward mengantar pulang Bella
untuk pertama kali. Di film, bab golongan darah sama sekali gak ada.
Di
novel, terungkapnya Edward adalah vampir, ketika mereka di mobil setelah selesai
makan malam di Port Angeles yang sehabis Bella di ganggu para berandalan. Dan Bella
begitu tenang menghadapi kenyataan. Sedangkan di film, Edward yang memaksa
Bella mengatakan apa teori nya di hutan dekat sekolah mereka. Dan Edward
langsung mengajak Bella ke padang bunga dan memperlihatkan bagaimana rupa vampir
jika sedang di bawah sinar matahari langsung. Di novel, Edward mengajak Bella
pergi ke padang bunga di akhir pekan.
Di
film, adegan di padang bunga sangat sangat sedikit, hanya bagian inti nya aja. Padahal
banyak bagian-bagian lain di novel yang merupakan pemanis. Di novel benar-benar
jelas apa yang dilakukan Edward dan Bella di padang bunga itu. Bahkan ciuman
pertama mereka di sana. Sedangkan di film, dengan sangat tidak romantis nya,
ciuman pertama mereka di kamar Bella. Huh.
Ketika
membandingkan antara film dan novel nya, banyak banget yang buat kecewa sama
film nya. Kenapa bagian ini gak ada, kenapa bagian itu gak ada. Padahal setiap
kata dari novel Twilight itu romantis semua. Jadi sayang aja, kalau di ilangin.
Dan
yang paling bikin gue bilang ‘Ih, kok di film nya gak ada sih’. Itu tentang
masa lalu Alice. Di film sama sekali gak ada singgungan soal masa lalu Alice.
Kita sama sekali buta. Tapi di novel nya, ada bagian tentang masa lalu Alice. Dan
bikin kaget, karena gue nonton film nya duluan. Bagian itu ketika Bella di
jebak dan mau di bunuh sama James, si vampir pemburu di studio balet Bella
ketika kecil. James pernah menginginkan darah Alice (ketika masih manusia),
seperti dia menginginkan darah Bella. Jadi singkat kata, si Alice pernah hampir
jadi korban nya James. Tapi bukan James yang merubah Alice jadi vampir, tapi vampir
lain yang mencintai Alice. Setelah vampir itu merubah Alice, justru vampir itu
yang dibunuh James.
Dialog-dialog
antara Edward dan Bella yang harusnya lebih panjang dan lebih romantis di novel
justru di perpendek di film.
---
“Your scent, it’s like a drug to me, my own personal brand of heroin.” ---
Sedangkan
di film, kalimatnya menjadi;
---
“Yes, you are exactly my brand of heroin.” ---
Tapi
gak mengurangi sisi romantis nya Edward sih. Jadi, it’s ok.
Banyak
banget kalimat-kalimat romantis di novel Twilight yang bikin kita makin jatuh
cinta sama Edward Cullen.
---
“Kau yang terpenting bagiku sekarang. Terpenting sampai kapanpun.” ---
Halaman
287, kalimat Edward kepada Bella.
---
“Kau sudah tahu bagaimana perasaanku, tentu saja. Aku ada disini... yang secara
kasar berarti aku lebih baik mati dari pada harus menjauh darimu.” ---
Halaman
287, kalimat Bella kepada Edward.
Perbedaan
yang paling mencolok antara novel dan film Twilight, tentu aja adegan kissing
nya. Haha. Di film, Edward dan Bella cuma kissing satu kali di kamar Bella. Ciuman
pertama mereka. Tapi di novel, adegan kiss nya cukup sering. Dan ada salah satu
dialog Edward yang bikin ngakak pembaca.
-----
“Apa yang akan aku lakukan padamu? Kemarin aku menciummu, dan kau menyerangku! Hari ini justru kau pingsan karena ciumanku!” -----
Kenapa
Edward bilang kaya gitu? Karena di ciuman pertama mereka, Bella lebih agresif
dari Edward. Tapi di ciuman yang ini, justru Bella hampir pingsan karena gak
kuat hadapin Edward. Oh ya ampun. Sumpah love love banget sama Bella Swan di
novel Twilight ini. Lucuuuu. Kocak. Imajinasi nya selalu aneh-aneh. Beda sama
karakter di film nya.
Dan
di adegan terakhir di film atau pun novel nya, bikin jatuh cinta juga.
-----
“Dengar. Aku mencintaimu lebih dari semua yang ada di dunia ini bila di
gabungkan tidakkah itu cukup?” -----
Bella
Swan kepada Edward Cullen.
-----
“Ya, itu cukup. Cukup untuk selamanya.” -----
Edward
Cullen kepada Bella Swan.
Oke,
cukup untuk postingan kali ini. Love, Kiki.