Jumat, 12 Juni 2015

Twilight



Series pertama novel dan film dari Twilight Series dan series favorit gue. Kenapa? Karena ini awal mula perkenalan Edward dan Bella. Awal nya gue lebih suka film Breaking Dawn part 1. Tapi begitu baca novel Midnight Sun, dan ngerasain gimana tersiksa nya Edward, gue jadi lebih suka film Twilight. Dan pas nonton Twilight lagi setelah baca Midnight Sun, gue senyum-senyum terus sepanjang liat Edward di film. Gue pernah bilang di postingan sebelum nya, kalau karakter Bella di novel dan film agak beda. Dan di novel ini, bener-bener dijabarin gimana perasaan Bella, rasa cinta, rasa sayang, rasa malu, dan rasa minder nya dalam menghadapi Edward. Di film sama sekali gak keliatan Bella pernah malu-malu kalau ada Edward, di film Bella cenderung cuek. Tapi di novel, Bella sering banget memerah mukanya karena malu. Ah dan yang paling bikin love love love sama film ini... peran Jacob cuma selingan aja, bahkan lebih banyak peran Mike Newton. But, I love that. Remember, I hate Jacob.




Novel dan film nya sama-sama yang paling gue suka diantara Twilight Series lainnya. Tapi gue lebih suka novel nya. Nih ya, kalau kalian benci sama Bella Swan di film Eclipse, kalian akan jatuh cinta lagi sama Bella karena baca novel ini. Dan banyak banget bagian yang romantis di novel, tapi gak ada di film nya.




Adegan ketika Bella melakukan tes golongan darah di kelas biologi gak ada. Di situ, Bella hampir pingsan karena gak bisa mencium bau darah yang menurut dia bau nya seperti karat dan garam. Dan berakhir dengan Edward mengantar pulang Bella untuk pertama kali. Di film, bab golongan darah sama sekali gak ada.

Di novel, terungkapnya Edward adalah vampir, ketika mereka di mobil setelah selesai makan malam di Port Angeles yang sehabis Bella di ganggu para berandalan. Dan Bella begitu tenang menghadapi kenyataan. Sedangkan di film, Edward yang memaksa Bella mengatakan apa teori nya di hutan dekat sekolah mereka. Dan Edward langsung mengajak Bella ke padang bunga dan memperlihatkan bagaimana rupa vampir jika sedang di bawah sinar matahari langsung. Di novel, Edward mengajak Bella pergi ke padang bunga di akhir pekan.




Di film, adegan di padang bunga sangat sangat sedikit, hanya bagian inti nya aja. Padahal banyak bagian-bagian lain di novel yang merupakan pemanis. Di novel benar-benar jelas apa yang dilakukan Edward dan Bella di padang bunga itu. Bahkan ciuman pertama mereka di sana. Sedangkan di film, dengan sangat tidak romantis nya, ciuman pertama mereka di kamar Bella. Huh.



Ketika membandingkan antara film dan novel nya, banyak banget yang buat kecewa sama film nya. Kenapa bagian ini gak ada, kenapa bagian itu gak ada. Padahal setiap kata dari novel Twilight itu romantis semua. Jadi sayang aja, kalau di ilangin.

Dan yang paling bikin gue bilang ‘Ih, kok di film nya gak ada sih’. Itu tentang masa lalu Alice. Di film sama sekali gak ada singgungan soal masa lalu Alice. Kita sama sekali buta. Tapi di novel nya, ada bagian tentang masa lalu Alice. Dan bikin kaget, karena gue nonton film nya duluan. Bagian itu ketika Bella di jebak dan mau di bunuh sama James, si vampir pemburu di studio balet Bella ketika kecil. James pernah menginginkan darah Alice (ketika masih manusia), seperti dia menginginkan darah Bella. Jadi singkat kata, si Alice pernah hampir jadi korban nya James. Tapi bukan James yang merubah Alice jadi vampir, tapi vampir lain yang mencintai Alice. Setelah vampir itu merubah Alice, justru vampir itu yang dibunuh James.

Dialog-dialog antara Edward dan Bella yang harusnya lebih panjang dan lebih romantis di novel justru di perpendek di film.

--- “Your scent, it’s like a drug to me, my own personal brand of heroin.” ---

Sedangkan di film, kalimatnya menjadi;

--- “Yes, you are exactly my brand of heroin.” ---




Tapi gak mengurangi sisi romantis nya Edward sih. Jadi, it’s ok.

Banyak banget kalimat-kalimat romantis di novel Twilight yang bikin kita makin jatuh cinta sama Edward Cullen.

--- “Kau yang terpenting bagiku sekarang. Terpenting sampai kapanpun.” ---

Halaman 287, kalimat Edward kepada Bella.

--- “Kau sudah tahu bagaimana perasaanku, tentu saja. Aku ada disini... yang secara kasar berarti aku lebih baik mati dari pada harus menjauh darimu.” ---

Halaman 287, kalimat Bella kepada Edward.



Perbedaan yang paling mencolok antara novel dan film Twilight, tentu aja adegan kissing nya. Haha. Di film, Edward dan Bella cuma kissing satu kali di kamar Bella. Ciuman pertama mereka. Tapi di novel, adegan kiss nya cukup sering. Dan ada salah satu dialog Edward yang bikin ngakak pembaca.

----- “Apa yang akan aku lakukan padamu? Kemarin aku menciummu, dan kau menyerangku! Hari ini justru kau pingsan karena ciumanku!” -----

Kenapa Edward bilang kaya gitu? Karena di ciuman pertama mereka, Bella lebih agresif dari Edward. Tapi di ciuman yang ini, justru Bella hampir pingsan karena gak kuat hadapin Edward. Oh ya ampun. Sumpah love love banget sama Bella Swan di novel Twilight ini. Lucuuuu. Kocak. Imajinasi nya selalu aneh-aneh. Beda sama karakter di film nya.

Dan di adegan terakhir di film atau pun novel nya, bikin jatuh cinta juga.




----- “Dengar. Aku mencintaimu lebih dari semua yang ada di dunia ini bila di gabungkan tidakkah itu cukup?” -----
Bella Swan kepada Edward Cullen.

----- “Ya, itu cukup. Cukup untuk selamanya.” -----
Edward Cullen kepada Bella Swan.

Oke, cukup untuk postingan kali ini. Love, Kiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar